2 Raja-raja 21

Pemimpin: Amanah atau Zalim?

28 Agustus 2021
Pdt. Souw Suharwan

Tidak seorang pun yang bercita-cita menjadi pemimpin yang zalim. Pada umumnya, tiap orang ingin menjadi pemimpin yang amanah--artinya dapat dipercaya. Sayangnya, tidak semua pemimpin bisa mempertahankan integritas dan tetap menjadi pemimpin yang amanah. Tidak sedikit pemimpin yang lama-lama menjadi zalim atau kejam.

Hizkia adalah raja Yehuda yang hidup benar di mata Tuhan (18:3). Sekalipun dia dihukum Tuhan karena kesombongannya pada masa akhir hidupnya, penulis kitab Tawarikh menyimpulkan bahwa dia adalah orang yang setia, sehingga seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberi penghormatan kepadanya saat dia meninggal (2 Tawarikh 32:32-33). Bisa dikatakan bahwa Hizkia adalah seorang raja yang amanah selama memimpin bangsanya. Hal ini sangat berbeda dengan Manasye dan Amon--anak dan cucunya--yang mendapat predikat sebagai raja-raja yang jahat di mata Tuhan (2 Raja-raja 21:2,20). Dosa-dosa Manasye amat banyak, termasuk menyembah berhala dan mempersembahkan anak sebagai korban dalam api kepada Baal (21:2-7). Dia ikut menyesatkan umat Allah, sehingga mereka melakukan perbuatan yang lebih jahat daripada penduduk asli Tanah Kanaan yang telah dipunahkan Tuhan (21:9). Amon--anak Manasye--juga jahat, sama seperti ayahnya (21:21). Ia meninggalkan Tuhan dan tidak hidup menurut kehendak Tuhan. Rakyatnya juga ikut ia sesatkan. Allah tidak membiarkan kejahatan begitu saja. Dia menghukum Amon melalui musuh-musuh Yehuda yang akan menghancurkan Yerusalem dan mengangkut penduduknya ke pembuangan. Akhirnya, Allah menghukum Amon melalui bawahannya yang melakukan kudeta dan kemudian membunuhnya (21:22-23). Suatu akhir yang tragis!

Kita telah melihat bahwa kezaliman seorang pemimpin memiliki konsekuensi yang berdampak luas terhadap orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu, kita perlu merenungkan hal-hal berikut: Pertama, jika Anda adalah seorang pemimpin--dalam hal apa pun--apakah Anda sudah mengevaluasi kepemimpinan Anda selama ini? Apakah ada hal yang perlu diperbaiki dalam kepemimpinan Anda? Kedua, Jika Anda adalah orang yang dipimpin, pernahkah Anda mendoakan pemimpin Anda agar mereka menjadi pemimpin yang amanah, yang memimpin dengan benar dan berintegritas?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design